Jogja - Singapore - Vietnam (day 1)

Itung-itung sudah mulai jarang kuliah dan sekalian ingin mengasah kemampuan berbahasa inggris *kalau bisa bahasa korea saya* yang telah lama tidak terpakai, saya memutuskan untuk melaksanan trip ke luar negeri.
Yaaa masih trip di lingkup ASEAN dulu. Sebenarnya ini bukan Holiday Trip, saya iseng-iseng Join Program AYFN, yaitu semacam program yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi yang mengadakan program pertukaran budaya di negara-negara lingkup ASEN.
(info lengkapnya, bisa mengunjungi websiteny: http://www.ayfn-hq.org/)

Namanya juga baru organisasi baru, jadi lingkup negara ASEAN-nya masih terbatas di Filipina, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Secara perlahan tapi pasti negara cakupannya akan berkembang. :)

"Yogyakarta - Singapore - Vietnam", Ya, itulah rute penerbangan yang saya ambil ketika akan berangkat ke Vietnam. Sebenarnya bisa saja saya memilih rute Jogja-Jakarta-Vietnam PP, namun saya lebih memilih singgah di Singapore supaya bisa jalan-jalan sekaligus melepas kangen dengan negara satu itu. Hehehe..

Saya bertujuh orang bersama teman-teman yang lain tiba di singapore pukul 10.45 waktu Singapore. 
Setelah mengurus imigrasi dan ambil bagasi dan sambil menunggu penerbangan menuju Vietnam pukul 15.55 LT Singapore, kami mengelilingi Changi dan isi perut di Burger King T2. Double Bacon + big french fries + big cola hanya SGD$ 8,75. 

Double Bacon + french fries + big cola

Setelah makan, kami foto-foto. Ini salah satu foto yang di ambil ketika di Changi.

Foto di depan Depature Board bersama Delegasi AYFN - IVFYP (saya yang mengenakan jaket merah)




Setelah foto-foto, kami melanjutkan perjalan menuju Budget Terminal. Untuk menuju Budget Terminal, kita harus naik Bus yang telah di sediakan oleh Changi. Shuttle Bus ini berada di Basement T2. Tentu saja, GRATIS! ahahah..Berhubung Terminal AirAsia berada di T1, kita harus naik skytrain menuju T2. 

SkyTrain yang menguhubungi antar Terminal. (wikipedia)
 
Namanya juga Budget Terminal, jelas sangat berbeda dengan T1-T3 Changi. Semua serba murah tapi tidak murahan. Budget Terminal yang sangat luas ini menyediakan berbagai fasilitas yang tak kalah lengkap seperti di T1-T3 Changi. Ada tempat jual souvenir, charging room, prayer room, dll. Pokoknya lengkap! Oiya, Bugdet Terminal ini memiliki 11 gate.


Budget Terminal Changi (wikipedia)

Ruang tunggu di Departure Gate

Pukul 15.25 LT Singapore, saya boarding menuju Vietnam. Terbang dengan TigerAirWays dengan waktu tempuh 2 jam. Pesawatanya nyaman. Menggunakan Pesawat jenis AirBus A320, tidak jauh berbeda dengan pesawat yang digunakan oleh AirAsia, MandalaAir, dan BataviaAir. Bahkan lebih banyak Pramugaranya ketimbang pramugarinya,

Kabin TigerAir A320

Singapore dari udara (terbang dari Singapore-Vietnam)



Safety Card TigerAir

Menu makanan yang ditawarkan

Majalah dan menu makanan

Beruntung 2 baris kursi disebelah saya kosong, jadi saya bisa selonjoran. hehehe..


Waktu menunjukan pukul 16.30 LT Vietnam, persiapan untuk mendarat. Dari udara saya bisa melihat Kota Ho Chi Minh City, Vietnam. Kurang lebih sama seperti Jakarta, namun lebih teratur, lebih hijau dan lebih bersih.
Ho Chi Minh City dari Udara

Ho Chi Minh City dari Udara

Tanh Son Nhat International Terminal

Tanh Son Nhat International Terminal

Tanh Son Nhat International Terminal

Tanh Son Nhat International Terminal

Bandaranya oke punya. Tapi masih belum 100% sempurna karena sedang dalam tahap pembangunan. Selama perjalanan menuju terminal bandara setelah pesawat landing, mata kita akan di suguhkan dengan pesawat-pesawat tua militer Vietnam. Ada sedikit kesan Horor ketika mendarat di kota satu ini. 
Waktu di Vietnam sama seperti di Indonesia. Setelah ambil bagasi dan urus imigrasi, saya dan rombongan menuju tempat penjemputan. Oiya, setibanya di Ho Chi Minh City, mata dan telinga saya langsung roaming dengan bahasa dan tulisanny. Maklum, jarang baca dan denger bahasanya sih. Hehe..
Imigrasi di Vietnam tidak seribet di Singapore ternyata. Tidak perlu isi Embarkation card, cuma bawa Passport ke konter imigrasi, cap, selesai. Itu saja.

Setibanya di Vietnam, kami dijemput oleh panitia penyelenggara dan 2 cewek orang Vietnam. Nama Indonesia mereka Tuti dan Sha. Tuti merupakan Mahasiswi Indonesia Studies dan Sha merupakan mahasiswi Australia Studies di USSH (University of Social Sciences and Humanities). Sha tidak bisa berbahasa Indonesia, jadi kami menggunakan bahasa inggris ketika berbicara dengan dia, sedangkan Tuti sudah bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan lancar.

Jarak tempuh Bandara - Hotel sekitar 1,5 jam karena macet. 1 Hal yg membuat saya ngeri di Vietnam adalah pengendara motornya! Ketika mengendarai sepeda motor, mereka tidak peduli rambu. Asal jalan tanpa lihat kondisi sekitarnya, bahkan lampu merah diperempatan jalan pun mereka terobos dengan santainya padahal ada Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas. Kalau beruntung bakal kena tilang. Masih tertib Indonesia.

Kondisi jalan di Ho Chi Minh City

Kondisi jalan di Ho Chi Minh City

Kondisi jalan di Ho Chi Minh City

oiya! Kendaraan Vietnam menggunakan stir kiri.
Selama perjalanan menuju hotel, kami mengobrol dengan orang Vietnam yang menjemput kami. Mereka sangat ramah dan baik!.

Sesampainya di hotel, saya langsung memasukan koper, beristirahat sebentar lalu mandi. Setelah mandi, saya dan rombongan delegasi IVFYP menuju lotteria di sebelah hotel untuk makan malam. VND 42K untuk 1 potong ayam, 1 nasi, dan milo. Satu hal lagi, ternyata hotel tempat saya menginap berhadapan persis dengan USSH dengan kata lain, jika hendak ke USSH cukup menyebarang jalan saja.

Saya, Rika (delegasi IVFYP) dan Tuti Mahasiswi USSH ketika berada di LotteRia

Setelah pulang dari LotteRia, kami para delegasi melakukan Gladi Bersih untuk acara hari Senin. Yaitu Presentasi tentang Indonesia.

Itu cerita saya selama di Singapore - Vietnam Day 1. Tunggu cerita saya selanjutnya. :D
*maaf kalau ceritany tidak lengkap, berhubung sudah ngantuk berat jadi tidak konsen ngetiknya. hehe.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bayar-Bayar Pakai Google Pay di Indonesia!

"Pikiran Adalah Kunci" Kata Mbak Meuthia. Z Rizki

Tidak Bisa Memaksa