Internet Unlimited atau VolumeBase ?
Baca artikel di salah satu berita online Indonesia tentang salah satu provider Indonesia akan meninggalkan skema "Unlimited" dan akan menggunakan skema "Quota/Volume Based" menimbulkan semangat saya untuk Go-Blog lagi. Haha..
Blog kali ini tidak jauh-jauh dari kegemaran saya dalam menyelami dunia "Pertelekomunikasian Indonesia" yang sedang gencar-gencarnya meningkatkan kualitas layanan data. Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya dalam menggunakan layanan Internet Pita Lebar atau biasa disebut Internet BroadBand dari beberapa provider telko yang pernah saya gunakan.
"Kenapa industri telco Indonesia sedang gancar-gencarnya melakukan peningkatan kualitas layanan terutama layanan data?"
Ya, tahun 2012 ini memang diramalkan "Tahun Internet BroadBand" Indonesia. Hal ini disebabkan banyaknya pelanggan yang mengakses Social Networking melalui ponsel/tablet mereka, banyaknya Gadget yang mengadopsi koneksi internet berkecepatan tinggi dan harga Gadget canggih yang sangat bersahabat dengan kantong.
Bayangkan, dengan 1,5juta rupiah saja kita bisa memiliki HP
canggih dengan koneksi HSDPA(GSM) atau EVDO (CDMA). 3 hal itulah membuat provider telco di Indonesia berlomba meningkatkan kualitas jaringan yang mereka miliki demi membuat para pelanggannya betah dengan layanan data yang mereka sediakan..
![]() |
Nokia N70 |
Sedikit OOT. Saya ingat sekali, ketika masih SMA kelas 2 (sekitar tahun 2005/2006) dimana saya pertama kali memiliki HP yang mengadopsi teknologi 3G yaitu Nokia N70 dan teknologi 3G saat itu sedang "panas-panas"nya, banyak orang-orang memborong HP 3G agar bisa menikmati fasilitas Video Call, Koneksi Internet yang cepat atau hanya sekedar Gengsi. Pada saat itu, koneksi 3G (atau WCDMA) adalah koneksi tercepat yang pernah ada. Bayangkan, koneksi 3G (WCDMA) pada saat itu hanya 384kbps! Tidak lama koneksi 3G diperkenalkan ke publik, muncullah teknologi HSDPA atau 3,5G yang memiliki akses data up to 3,6mbps dan saya ingat sekali modem yang mendukung koneksi HSDPA adalah Huawei E220 (sampai sekarang modem tsb masih di jual dan banyak yang mencari karena awet) yang dibrendol 1,5 juta! Ya! Modem HSDPA pada saat itu adalah 1,5juta! Padahal sekarang modem HSDPA 200ribu saja sudah dapat. Hahaha.. kontras sekali.
![]() | |
Huawei E220 |
Pada tahun itu, Indosat menerbitkan tarif internet Rp.100/menit dan Telkomsel Rp.350/menit. Karena dirumah saya hanya mendapatkan sinyal 3G indosat, maka saya mencoba koneksi internet 3G Indosat pada saat itu dan koneksinya sungguh memuaskan! Download MP3 kecepatannya bisa tembus 25kB/s. Iseng pakai Tsel flash ditempat lain, koneksinya lebih mantab lagi. Namun sekarang, tarif Internet Indosat permenit (kalau tidak salah) Rp.200/menit dengan koneksi internet yang lemoooooooot gk nguatin. Hufh.
Oke, kembali ke topik utama.
Bertambahnya tahun (bertambahnya usia. *halah*), bertambahnya pemakai ponsel pintar, serta semakin maju nya teknologi saat ini memaksa provider di seluruh dunia meningkatkan kualitas layanan data yang mereka miliki. Memperluas jangkaun dan menambah kanal frekuensi 3G merupakan TUGAS WAJIB bagi provider untuk meningkatkan kualitas layanan data, menambah pelanggan mereka dan meraih untung sebesar-besarnya. Tidak tanggung-tanggung, provider telco pun mengeluarkan skema internet "Unlimited" dengan embel-embel kuota dan bandwidth besar untuk menggaet calon pelanggan. Namun, apakah hal tersebut merupakan jaminan bahwa provider telco tersebut memiliki kualitas yang oke? untuk mencari jawabannya, silahkan anda coba sendiri koneksinya. Hahaha.
Sebagai pelanggan, terutama calon pelanggan, kita berhak untuk memilih provider Internet BroadBand yang oke apalagi apakah sinyal 3G/HSDPA/HSPA/HSPA+/EVDO sudah menjangkau tempat tinggal kita? Cepat atau tidaknya koneksi InternetBroadBand mereka?
Sekarang ini sudah banyak provider yang memiliki koneksi internet dengan skema "Unlimited". Ya, Unlimited. Tapi kenapa ada Quota (atau istilah kerennya FUP : Fair Usage Policy) melewati FUP kecepatan turun jadi 64kbps? Kan Unlimited berarti benar-benar tanpa batasan? Jika anda membaca Syarat dan Ketentuan Internet Unlimited, pasti selalu dijelaskan fungsi FUP diterapkan untuk menjaga kualitas jaringan. Ada benarnya. Namun kenapa harus pakai embel-embel "Unlimited"? Ya, itu adalah strategi pemasaran. Hampir semua provider telco di Indonesia menerapkan FUP dipaket Internet Unlimited mereka, kecuali si "TemanPintar" yang benar-benar true unlimited. Bukannya saya menjelek-jelekan, namun itu fakta lapangan yang tak terbantahkan. Saya setuju dengan XL yang akan menghapuskan skema Internet Unlimited demi menjaga kualitas jaringan dan akan menggantinya dengan skema VolumeBase.
Jadi, provider apa yang memiliki Koneksi Internet Volume Based dan Unlimited yang berkualiatas?
Bagi saya pribadi koneksi internet Unlimited di Indonesia masih dibawah "rata-rata" bagus. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu? karena saya lebih sering mengalami koneksi "Down" ketika menggunakan internet unlimited dibandingkan dengan paket internet yang menggunakan TimeBase&VolumeBase. Dan ketika koneksi internet Unlimited saya sedang kencang-kencangnya, saya bilang "Wah, tumben nih koneksi internetnya ngebut. biasanya lelet gak nguatin" Hahahaha..
Namun sekali lagi, lancar atau tidaknya, stabil atau tidak stabilnya koneksi internet di tempat anda tergantung dari lokasi, jarak BTS ke rumah anda, Tinggi/rendahnya lokasi anda, kapasitas BTS itu sendiri, dan banyak faktor yang menentukannya.
Banyak orang yang bilang "Posisi menentukan prestasi", itu memang benar dan berlaku juga bagi saya. "ada harga, ada kualitas" hahaha..
So, silahkan anda memilih koneksi Internet dari provider mana saja. Silahkan memilih paket internet apa saja. Saya sarankan, pilihlah paket internet yang MEMANG sesuai dengan kebutuhan anda. *Bandwidth mahal bung! hahaha..
Komentar
Posting Komentar