Keliling Jogja (part.1)

Sudah 4 tahun saya tinggal di Jogja tapi saya tidak pernah yang namanya jalan-jalan keliling Jogja. *sungguh terlalu*. Nah! Berhubung ada temannya teman saya yang dari Bandung sedang backpackeran ke Jogja, kesempatan itu saya gunakan untuk berkeliling Jogja. Hehehee...

Mereka di Jogja hanya dalam hitungan hari saja. Kurang lebih 5 hari di jogja. Berhubung hari pertama dan kedua saya tidak ikutan (karena saya baru dikabari hari ketiga) jadi saya tidak ikut mereka jalan-jalan. Hari ketiga baru saya ikut mengantarkan mereka dengan menggunaka sepeda motor karena Jogja kurang asik dinikmati dengan mengendarai mobil (dan kebetulan juga mobilnya teman saya juga sedang masuk bengkel). 

Hari itu (saya lupa tepatnya hari apa) rutenya adalah Kotagede karena teman-teman yang dari Bandung ingin mengunjungi Warung Es Sidosemi Mbok Mul. Warung es isi cukup sederhana. Yaa, rumah kuno gitu deeh. Di dindingnya terpasang beberapa lukisan/gambar kuno, tulisan jawa, wayang, dan tentunya menu makanan/minuman yang disajikan di warung itu. Menu makanan yang disajikan Bakso, Burjo, Es limus, dan es serut beraneka rasa. 
Halaman depan Warung Es SidoSemi

Daftar menu baru

Daftar menu lama
Botol Limus (udah jarang banget liat botol limus)


Tulisan jawa yang "mboh apa bunyinya". *gk hapal aksara jaw

 Setelah puas mencicipi makanan dan minuman diwarung mungil nan sederhana itu, kami melanjutkan perjalan ke Coklat Monggo. Lokasi pabrik dan purna jualnya tidak jauh dari warung es sidosemi ini. Kurang lebih sekitar 600 meter. 
Coklat monggo ini cukup terkenal di Jogja bahkan merupakan salah satu oleh-oleh khas Jogja yang baru (selain bakpia, wingko, dll). Dark Coklat 58% dan memiliki banyak macam rasa. Ada rasa durian, mangga, stroberi bahkan rasa cabe pun ada! Coklatnya juga enak! Rasa coklatnya tidak menempel di lidah dan rasa paitnya hilang begitu saja seiring dengan lumernya coklat di mulut kita. Harga yang ditawarkan juga berbagai macam sesuai dengan ukuran dan rasanya. Kita juga bisa memesan coklat monggo sebegai souvenir atau kado ulang tahun. *maaf untuk fotonya tidak ada karena saya tidak sempat mengambil gambar coklatnya. 
Untuk informasi mengenai coklat monggo ini, kunjungi websitenya di http://chocolatemonggo.com/id/home 
Halaman depan Pabrik Coklat Monggo

 Setelah puas belanja coklat, rute selanjutnya adalah "Selo bareng" alias santai bareng. hehehe..
Tujuan berikutnya adalah Restoran Milas. Eits! jangan salah! walaupun resto, tapi harga makananny sangat bersahabat di kantong loh! Suasana restoran ini begitu mengasyikan! Yaaa, bisa dibilang konsepnya "Back to nature". Di Milas ini kita juga bisa meminjam buku bacaan dan game interaktif yang berfungsi untuk mengasaha kemampuan otak. Hampir sebagian besar orang yang berkunjung di resto tersebut adalah warga asing. Kenapa? selain suasana restonya yang asik, menu yang disajikan adalah menu Vegetarian. Mulai dari saus tomat/cabe, mayoneis, keju merupakan produk olahan sendiri alias Home Made. Bagi anda yang ingin mengincar menu yang berbahan daging, jangan harap menemukannya di resto ini. Menu yang pantas anda coba ada Burger Tempe dan Bakwan jagungnya. Saya jamin anda puas dan kenyang namun dompet masih "aman". hehehe. kenapa saya bilang aman? karena harga makanannya sangat terjangkau untuk mahasiswa.
 Alamat restoran ini: Jl. Prawirotaman IV/127B, Yogyakarta, Java, Indonesia. 
Kami menghabiskan waktu di resto tersebut sampai maghrib menjelang. 

Dari Milas, rute kami selanjutnya adalah Alun-Alun Kidul. Orang Jogja pasti tau betul tempat ini. Alun-alun yang terletak di selatan keraton ini hingga sekarang ramai di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Lokasi ini sering dijadikan tempat kumpul warga Jogja untuk menghabiskan waktu di malam hari.  Banyak warung-warung yang menjual mie rebus, jagung bakar, roti bakar, dll.
Oiya! Di alun-alun ini tertanam 2 buah pohon beringin yang berusia ratusan tahun. Banyak mitos yang mengatakan jika kita berhasil melewati bagian tengah antara pohon satu dengan pohon satunya dengan mata tertutup, maka segala permohonan dan impian kita dapat terkabulkan. Namanya juga mitos, antara percaya dan tidak.
Di tempat ini kita juga bisa menyewa sepeda tandem, becak kecil dengan harga yang cukup terjangkau. Rata-rata 30ribu rupiah, anda juga bisa menawark jika harga tersebut masih mahal.



Saya kurang tau nama benda ini. Bisa dibilang sepeda, bisa dibilang kereta. Aish mboh.. hahaha,. :p

Hari itu kami habiskan dengan jalan-jalan dari pagi sampai malam. Capek, senang dan puas jadi satu!

Sekian dulu postingan part 1 nya. Tunggu postingan part 2 nya yaa.. :D




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bayar-Bayar Pakai Google Pay di Indonesia!

"Pikiran Adalah Kunci" Kata Mbak Meuthia. Z Rizki

Tidak Bisa Memaksa