Postingan

Bayar-Bayar Pakai Google Pay di Indonesia!

Gambar
Apakah kalian pernah mendengar Google Pay? Mungkin sebagian dari kita, terutama Indonesia ada yang pernah mendengar atau bahkan belum mendengar apa itu Google Pay. Ya, Google Pay adalah nama baru Google Wallet. Salah satu aplikasi yang di keluarkan oleh Google sebagai aplikasi pembayaran contactless atau nirsentuh. Cara penggunaannya pun cukup mudah. mirip seperti penggunaan eMoney, tinggal tap di mesin EDC yang telah diinput nominal pembayaran, permbayaran pun sukses. Kalau eMoney berupa fisik kartu, kalau Google Pay alat bayar yang digunakan adalah Handphone Android kita yang terinstall aplikasi Google Pay dan memiliki fitur NFC ( Near-Field Communication ). Berawal dari postingan Makemac terkait Apple Pay di websitenya : Cara Membuat Akun Bank Mendukung Apple Pay dan Gunakan di Indonesia!  https://makemac.grid.id/read/213644809/cara-membuat-akun-bank-mendukung-apple-pay-dan-gunakan-di-indonesia Saya pun penasaran, apakah Google Pay bisa digunakan di Indonesia seperti Apple Pay ...

"Pikiran Adalah Kunci" Kata Mbak Meuthia. Z Rizki

Gambar
Kita sebagai manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sangat sempurna tidak kekurangan sedikit pun. Salah satu alat yang luar biasa Tuhan ciptakan adalah otak untuk berpikir. Dengan berpikir, kita bisa menganalisa permasalahan yang sedang dihadapi, mencari jalan keluar permasalahan yang sedang dihadapi, kalau berpikir terlalu jauh/komplex pun dapat menghambat tindakan kita. Dengan berpikir, kita menciptakan sebuah pikiran. Pikiran inilah bisa menjadi magnet yang luar biasa menarik berbagai macam kejadian disekitar kita. Banyak kejadian-kejadian yang kita alami berkat pikiran kita sendiri. Baik itu kejadian yang menyenangkan maupun kejadian tidak menyenangkan. Saya pun mengamini itu. Karena saya juga mengalami kejadian yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh pikiran saya sendiri. Tadinya saya kira itu hanyalah sebuah kebetulan. Namun seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa yang terjadi di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Melainkan sudah ditetapkan ole...

Apa Rencana Kamu 9 Tahun Kemudian?

Judul di atas bisa dibilang hampir mirip dengan pertanyaan HRD ketika menginterview kandidat calon karyawan disebuah perusahaan. Beberapa pembaca mungkin pernah ditanya pertanyaan yang hampir mirip dengan judul di atas dengan pertanyaan "Bagaimana anda menggambarkan diri anda 5 tahun kemudian?" sebuah pertanyaan yang harus dijawab dengan sedikit "mengkhayal" namun bisa menjadi kenyataan buat hidup kita apabila kita jawab dengan bersungguh-sungguh. Kalau ini beda lagi. Saya bertanya kepada diri saya sendiri. "9 tahun bekerja, apa saja yang sudah capai? progress apa yang sudah kamu alami?" 9 tahun bukanlah waktu yang singkat. Selama 9 tahun itu bisa dibilang cukup banyak kejutan-kejutan (dan tentunya ilmu dan pengalaman) yang saya dapatkan. Pengalaman yang menyenangkan serta tidak menyenangkan, baik itu tentang pekerjaan maupun tentang kehidupan saya sehari-hari. Namun itulah hidup. Kadang di atas kadang di bawah. 9 tahun berlalu ntah kenapa saya merasa...

Tidak Bisa Memaksa

Paksa. sebuah kata yang memiliki konotasi negatif. Yang bisa diartikan kita "Harus" melakukan sebuah pekerjaan, suka atau tidak suka "Harus" kita lakukan. Contoh yang paling sering kita dengar adalah ketika pelajaran sejarah. Yaitu, Kerja Paksa. Kerja paksa, sebuah sistem yang diterapkan penjajah kepada penduduk pribumi untuk bekerja sesuai dengan keinginan mereka. Siap atau tidak siap, sehat atau sakit, suka atau tidak suka, penduduk pribumi HARUS bekerja sesuai dengan perintah mereka. Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas Kerja Paksa. Tidak. Itu terlalu jauh dari apa yang akan saya sampaikan dalam tulisan ini. Setiap orang pasti tidak suka namanya dengan pemaksaan karena pemaksaan suka membuat kita melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas kapasitas diri kita. Walaupun terkadang kita HARUS memaksa diri kita untuk melakukan suatu hal karena sebuah tuntutan dari dalam diri kita atau dari luar diri kita demi keberlangsungan kehidupan kita. Namun...

Glad to be Back!

K urang lebih sudah hampir 2 tahun blog ini tidak tersentuh. Ibarat rumah kosong lama, pasti laman blog ini sudah dipenuhi oleh sarang laba-laba dan debu yang tebal sekali. Membaca postingan yang pernah saya posting di blog ini beberapa tahun lalu, membuat saya tertawa 'geli' dan tidak percaya. ternyata ketikan saya pada waktu itu bisa dibilang "alay". Ha-ha-ha.. Masa lalu biarlah masa lalu, tidak perlu dibahas lagi ketikan saya beberapa tahun lalu. Masa lalu tidak perlu dilupakan, namun jadikan masa lalu mu sebagai pembelajaran hidup. Masa lalu mengajarkan kita untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Saya tidak akan membahas masa lalu di blog ini. Di blog ini, saya ingin kembali menulis. Menuangkan segala isi pikiran saya, kembali belajar merangkai kata, membangun dan mengasah kreatifitas, dan yang paling penting untuk melatih otak yang mulai 'malas' berfikir untuk menulis. GLAD TO BE BACK!

Dalam Diam

Yang hanya bisa aku lakukan sekarang adalah diam. Diam. Bukan berarti aku tidak peduli. Dalam diam, ak mengawasimu. Dalam diam, ak memperhatikanmu. Dalam diam, ak menyayangimu. Dalam diam, ak mencintaimu. Namun, ketika kamu kenapa-kenapa, aku justru tidak bisa diam. Aku mengkhawatirkanmu tetapi aku berusaha untuk tetap tenang. Aku ingin menjadi tempatmu untuk berkeluh kesah. Aku ingin menjadi tempatmu untuk bercerita tentang hidupmu. Aku ingin menjadi tempatmu untuk meminta saran. Hatiku sering terluka ketika mendengar kamu bercerita kalau kamu sedang dekat dengan seseorang. Kamu bercerita tentang seseorang itu dengan semangatnya. Matamu tak bisa menyembunyikan cahaya bahwa kamu sangat menyukainya. Aku merasakan energi yang berbeda dari dirimu ketika kamu bercerita tentangnya. Namun tahukah kamu, di balik ketenangan dan diam ku itu hatiku tersakiti. Aku cemburu. Ingin ku menangis namun ku tak bisa karena ku tak ingin kamu mengetahui bahwa hatiku sedang kamu sakiti. Mungkin ini yang ...

Pengalaman Test Kerja Pertama

Butuh 4 tahun 4 bulan untuk lulus dari dunia perkuliahan dan sekarang saatnya mencari pekerjaan. Kerja?! Yap! Pertama saya tidak percaya bahwa sudah saatnya saya mencari pekerjaan. Bukan hal yang mudah dalam mencari pekerjaan. Banyaknya tawaran pekerjaan yang kita terima terkadang justru membuat kita bingung mau ambil perkerjaan di perusahaan apa. Ditambah lagi gaji yang mereka iming-imingkan cukup menggiurkan. Begitu juga jika tidak ada tawaran pekerjaan yang masuk ke kita padahal kita sudah mengirimkan CV, surat lamaran, dan segala berkas yang diperlukan untuk melamar pekerjaan disuatu perusahaan yang kita idam-idamkan. Hopeless. Itulah yang sedang saya rasakan sekarang akibat saya belum menerima panggilan interview lagi. Ditambah lagi, jarang atau sedikit sekali perusahaan yang menerima lulusan bahasa. Urgh! Saya pun merasakan jika saya salah memilih jurusan ketika kuliah. Namun apa boleh buat, Nasi sudah jadi bubur. Sekarang saatnya kita berusaha untuk mencari pekerjaan dengan gel...