Sebuah Kisah Sebelum KKN
Kalau sebelumnya saya bercerita mengenai "Sebuah Kisah Selama 54 Hari, yaitu KKN", kali ini saya akan bercerita "Sebuah Kisah Sebelum KKN". Selamat membaca! :D
Semester 6 ini merupakan sebuah tanda. Ya, sebuah tanda kalau saya semakin tua kuliah di UGM Jurusan Bahasa Korea, Fakultas Ilmu Budaya, sebuah tanda awal untuk melangkah ke jenjang skripsi dan merupakan sebuah awal mula bagi saya untuk KKN!
Beberapa bulan sebelum KKN, saya sudah mulai mencari kelompok KKN. Nanya-nanya ke teman apakah mereka sudah dapat kelompok KKN atau belum, mau KKN dimana, mau nyari program yang gimana, dan masih banyak jenis pertanyaan lainnya. Rasa panik muncul ketika teman-teman saya sudah mendapatkan kelompok KKN, padahal belum semua teman saya mendapatkan kelompok KKN.
Banyak selebaran mengenai KKN yang ditempel di kampus yang isinya mencari mahasiswa sebuah fakultas untuk diajak bergabung dengan tim KKN yang mereka promosikan :p. Namun kebanyakan kelompok KKN tersebut lebih mencari mahasiswa fakultas Ekonomi, Fisipol, dan fakultas lainnya yang berilmu hitung-hitungan. Tidak ada satupun yang membutuhkan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya. Dan kalau pun ada, pasti yang dicari anak jurusan sastra inggris *nasib. Dan tidak lupa saya membuka portal akademik kampus tercinta demi mencari kelompok KKN yang mau menerima anak FIB. Namun, hasilnya tetap nihil. Hampir sebagian besar kelompok KKN mencari mahasiswa dari Fakultas yang saya sebutkan diatas. "Nasib bener dah yak anak FIB?" Itulah kalimat yang terlontar dari mulut saya.
+/-3 bulan sebelum KKN, saya akhirny mendapatkan kelompok KKN juga! Kelompok KKN pertama saya ini dilaksanakan di Bali. "Hmmm, asik nih" pikir saya. Asik juga KKN di Bali. KKN sekaligus liburan. hehehee.. :D Maklum, saya belum pernah ke Bali sama sekali.. :p. Baru datang rapat 2x, saya mengundurkan diri dari kelompok KKN tersebut. Kuliah saya di Fakultas Tehnik menghalanginya, kebetulan juga saya lagi mengerjakan Tugas Akhir (TA). Ya sudah, atas dasar itu maka saya keluar dari kelompok KKN di Bali.
Kemudian, atas bantuan teman seperguruan saya, saya dimasukan ke tim KKN unit 68 yang notabene kebanyakan anak komunikasi FISIPOL UGM. "Yaa, gak papalah. Yang penting KKNnya di Jogja jadi bisa bolak-balik pondokan KKN - Fakultas Tehnik. Dan semoga saja teman-temannya asik semua".
Datang rapat pertama kali, hal yang cuma bisa lakukan adalah 'clingak-clinguk', Ja'im gitu deh. Pada saat itu saya belum kenal dengan teman-teman 1 unit. Seraya menunggu teman seperguruan saya, saya cuma bisa autis sendiri, *maksudnya main BB. Daaan setelah teman-teman 1 unit ngumpul semua, perlahan saya coba menghapal nama dan wajah mereka. Butuh waktu yang lama untuk mengenal nama dan wajah mereka. Setelah agak mengenal teman-teman 1 unit, mulai lah saya meminta PIN BB teman-teman 1 unit yang punya BB.
Perlahan namun pasti, seraya dengan berjalannya waktu dan intensitas bertemu dengan teman KKN semakin rutin, saya akhirnya bisa membaur dengan mereka. Alhamdulillah, teman-teman Unit 68 ini sangat asik! Bahkan bisa dibilang gak waras.. hahahaha... :D
Pengalaman yang menurut saya tidak bisa dilupakan adalah ketika mencari dana untuk program KKN. Dengan berjualan bunga dan wallstiker disekitar malioboro, kami berusaha mengumpul uang demi menghidupkan program KKN kami. Setelah berjalan sana-sini, ngalor-ngidul, jungkir-balik, Alhamdulillah hasil jualannya lumayan *yaaaa walopun dagangan yang saya pegang gak ada yang laku. wkwkwkwkwk. :p
Menjelang hari-H, rapat unit makin sering dilakukan yang dimana tujuannya adalah untuk membahas persiapan KKN serta pembagian sub-unit. Saya masuk Sub-Unit 3 yang terdiri dari 4 Mahasiswa Jurusan Komunikasi, 1 Mahasiswi FKG, 1 Mahasiswi FEB, 2 Mahasiswa Tehnik Mesin, 1 Mahasiswa FTP, dan saya sendiri 1 Mahasiswa FIB. Teman-teman saya yang dari FIB sebagian ada di sub-unit 1 dan 2. Udah takut duluan ketika di sub-unit saya tidak ada teman sejurusan, mau minta pindah Sub-Unit, ntar malah gak sama rata, yo wes lah 'angguk-angguk' ae. hahaha.. :D
Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa KKN pun dimulai. Bawa barang serasa mau pindahan rumah, banyaaak banget! Namun ternyata banyak barang yang gak terpakai juga. =.=
Selama 54 hari akan berada di Imogiri, pisah dari rumah, kamar tercinta dan orang tua. Berusaha menjalani kehidupan baru bersama teman-teman baru yang tidak diketahui bagaimana sifatnya. Cuma bisa pasrah, demi nilai. Alhamudillah, KKN di Unit 68 ini berbanding terbalik dengan apa yang saya bayangkan! Sungguh mengasyikan+seru+gokil+ ++ deh.. Alhamdulillah.. :)
Datang rapat pertama kali, hal yang cuma bisa lakukan adalah 'clingak-clinguk', Ja'im gitu deh. Pada saat itu saya belum kenal dengan teman-teman 1 unit. Seraya menunggu teman seperguruan saya, saya cuma bisa autis sendiri, *maksudnya main BB. Daaan setelah teman-teman 1 unit ngumpul semua, perlahan saya coba menghapal nama dan wajah mereka. Butuh waktu yang lama untuk mengenal nama dan wajah mereka. Setelah agak mengenal teman-teman 1 unit, mulai lah saya meminta PIN BB teman-teman 1 unit yang punya BB.
Perlahan namun pasti, seraya dengan berjalannya waktu dan intensitas bertemu dengan teman KKN semakin rutin, saya akhirnya bisa membaur dengan mereka. Alhamdulillah, teman-teman Unit 68 ini sangat asik! Bahkan bisa dibilang gak waras.. hahahaha... :D
Pengalaman yang menurut saya tidak bisa dilupakan adalah ketika mencari dana untuk program KKN. Dengan berjualan bunga dan wallstiker disekitar malioboro, kami berusaha mengumpul uang demi menghidupkan program KKN kami. Setelah berjalan sana-sini, ngalor-ngidul, jungkir-balik, Alhamdulillah hasil jualannya lumayan *yaaaa walopun dagangan yang saya pegang gak ada yang laku. wkwkwkwkwk. :p
Menjelang hari-H, rapat unit makin sering dilakukan yang dimana tujuannya adalah untuk membahas persiapan KKN serta pembagian sub-unit. Saya masuk Sub-Unit 3 yang terdiri dari 4 Mahasiswa Jurusan Komunikasi, 1 Mahasiswi FKG, 1 Mahasiswi FEB, 2 Mahasiswa Tehnik Mesin, 1 Mahasiswa FTP, dan saya sendiri 1 Mahasiswa FIB. Teman-teman saya yang dari FIB sebagian ada di sub-unit 1 dan 2. Udah takut duluan ketika di sub-unit saya tidak ada teman sejurusan, mau minta pindah Sub-Unit, ntar malah gak sama rata, yo wes lah 'angguk-angguk' ae. hahaha.. :D
Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa KKN pun dimulai. Bawa barang serasa mau pindahan rumah, banyaaak banget! Namun ternyata banyak barang yang gak terpakai juga. =.=
Selama 54 hari akan berada di Imogiri, pisah dari rumah, kamar tercinta dan orang tua. Berusaha menjalani kehidupan baru bersama teman-teman baru yang tidak diketahui bagaimana sifatnya. Cuma bisa pasrah, demi nilai. Alhamudillah, KKN di Unit 68 ini berbanding terbalik dengan apa yang saya bayangkan! Sungguh mengasyikan+seru+gokil+ ++ deh.. Alhamdulillah.. :)
Komentar
Posting Komentar